MUSIK INDIE INFO
indie rock, indie blues, indie jazz, indie reggae, indie pop, indie country, indie punk
Jumat, 05 September 2014
ARCTIC MONKEYS BAND BERGAYA NEO PUNK DANCE
Band ini dibentuk di High Green, yaitu suatu lokasi di pinggiran kota Sheffield, Inggris. Group ini adalah sebuah band indie rock yang membawakan lagu-lagu bergaya neo punk dance. Mereka banyak memadukan gaya bermusik para musisi dunia, seperti Franz Ferdinand, The Clash, The Strokes, Jimi Hendrix, Cream, dan Libertini.
Awalnya Alex Turner dan Jamie Cook yang saling bertetangga sering belajar cara bermain gitar. Pada tahun 2002 formasi Artic Monkeys mereka terdiri dari Alex Turner (lead vocal, rythm guitar), Jamie Cook ( lead guitar), Nick O'Malley (bass guitar, backing vocals), Matt Helders (drum, backing vocals). Adapun kelak John Ashton (keyboard, guitar, backing vocals ) sebagai personil yang dipakai untuk setiap tur. Beberapa mantan personil tetap Artic Monkeys adalah Andy Nicholson (bass guitar, backing vocals) serta Glyn Jones (lead vocal, guitar).
Tahun 2003 Artic Monkeys mulai merekam demo di studio 2fly di Sheffield. Sebanyak 17 lagu yang direkam, dan nama album demonya dikenal sebagai Beneath The Boardwalk. Semua demo CD tersebut dibagi-bagikankan secara gratis pada fans ketika mereka melakukan setiap pertunjukan. Menurut mereka tujuannya agar orang bisa mendengarkan demo tersebut, dengan begitu bisa membuat pertunjukan makin lebih baik, karena orang akan mengenal syairnya dan kemudian datang, lalu ikut bernyanyi bersama-sama dalam setiap pertunjukan mereka.
Awal kepopuleran Artic Monkeys di Inggris banyak dibantu melalui Myspace.com, sehingga mampu membangun basis fans fanatik tanpa bantuan sebuah label rekaman, efektif menghindari proses yang biasa ditempuh para musisi lain untuk menjadi bintang. Artic Monkeys menolak bekerja sama dengan industri rekaman jika lagu-lagu mereka harus dirubah sesuai dengan permintaan industri tersebut.
Akhirnya, Artic Monkeys menandatangani kontrak untuk Domino Record pada bulan Juni 2005. Mereka ini tertarik bekerja sama dengan label D.I.Y Domino karena layak menurut kriteria mereka. Kontrak kerja sama ini menghasilkan debut album pertama Artic Monkeys dibulan September 2005 yang berjudul, "Whatever People Say I Am, That's What I'm Not" , di Chapel Studios di Lincolnshire.
Album ini menjadi debut penjualan album tercepat di Inggris yang menjadi sejarah, karena terjual 363.735 copy di minggu pertama, dan dihari pertama terjual 118.501 copy lebih. Hal ini memecahkan rekor sebelumnya dari 306.631 copy yang dimiliki oleh Popstars untuk lagu Hear'Say. Rekor ini dirilis sebulan kemudian di AS dan masuk di posisi 24 di Billboard Chart Album, setelah terjual 34.000 copy di minggu pertama, sehingga penjualan tercepat kedua tercipta untuk debut album indie rock di Amerika.
Single dari album pertama Artic Monkeys berjudul, "I Bet You Look Good On The Dancefloor", langsung menduduki posisi 1 di UK Singles Chart, mengalahkan Sugababes dan Robbie Williams. Kemudian single kedua mereka "When The Sun Goes Down", juga langsung menduduki posisi 1 di UK Singles Chart, terjual 38.922 copy dan mengambil alih posisi dari Shayne Ward.
Dibulan Juni 2006 Artic Monkeys melakukan tur sepanjang America Utara, fanatisme para penggemar terhadap band ini membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di Benua Amerika. Mereka juga menyamai rekor The Strokes dan Oasis di NME Awards 2006, dengan memenangkan tiga penghargaan pilihan penggemar untuk Best British Band, Best New Band, dan Best Track untuk lagu "I Bet You Look Good On The Dancefloor".
Majalah NME pernah menyatakan bahwa debut album pertama Artic Monkeys masuk dalam 5 besar album terbaik musisi Inggris sepanjang masa. Akibat melakukan perjalanan tur yang terus menerus, Andy Nicholson memilih beristirahat dari aktivitas tur tersebut, namun akhirnya mengambil keputusan untuk meninggalkan Arctic Monkeys. Akhirnya Nick O'Malley yang merupakan mantan bassist The Dodgems yang kemudian dipakai sebagai bassis sementara dalam tur, dijadikan sebagai pengganti tetap untuk mengisi posisi Nicholson.
Arctic Monkeys lalu merilis single, dengan lagu berjudul "Leave Before The Lights Come On". Single tersebut berada pada posisi ke 4 tangga lagu di Inggris. Lagu "Whatever People Say I Am, That's What I'm Not", akhirnya memenangkan penghargaan Mercury Prize 2006.
Album kedua Artic Monkeys berjudul "Favourite Worst Nightmare", dirilis pada tahun 2007 yang berciri khas sound Arctic Monkeys dengan instrumen keras dan tempo yang cepat. Band ini terus menyabet penghargaan dari seluruh dunia, antara lain penghargaan untuk Best Album dan Best Music DVD di NME Awards 2007, lalu Best New Artist di Amerika Serikat pada PLUG Independent Music Awards, kemudian penghargaan sebagai Album Of The Year di Jepang, Irlandia, dan Amerika Serikat, juga meraih Best British Band dan Best British Album di Brit Awards 2008. Dua tahun berturut-turut band ini dinominasikan untuk mendapat penghargaan tahunan Mercury Prize.
Pada April 2007 Artic Monkeys memiliki total 18 lagu bertengger di Top 200. Sementara di Top 75, lagu yang berjudul "Fluorescent Adolescent" dan lagu berjudul "505", masing masing berada di posisi 60 dan posisi 74. Kemudian dibulan dan tahun yang sama, album Artic Monkeys berjudul "Favourite Worst Nightmare" menduduki posisi 1 pada UK Albums Chart, dan 12 lagu dari album tersebut menduduki Top 200 pada UK Singles Chart. Dibulan desember 2007 single ke tiga dari album Favourite Worst Nightmare yang berjudul Teddy Picker, menduduki posisi 20 dan tetap tinggal di posisi 40 selama seminggu, menjadikannya single yang menduduki posisi terendah sejauh ini.
Album berjudul "Humbug" milik Artic Monkeys dirilis tahun 2009 yang berisikan 10 lagu, dimana single "Crying Lightning" pernah berada di posisi 12 pada UK Singles Chart dan nomor 1 di UK Indie Chart. Singel kedua dari album Humbug berjudul "Cornerstone", mencapai puncaknya pada posisi 94 di UK SinglesChart. Single ke 3 berjudul "My Propeler" dari album Humbug milik Artic Monkeys dirilis pada 22 Maret 2010.
Arctic Monkeys memulai bagian pertama tur seluruh dunia untuk tour album Humbug pada Januari 2009. Setelah menyelesaikan tur hingga hampir pertengahan tahun 2010, mereka berencana beristirahat dan kemudian akan memulai melakukan aktivitas baru lagi bagi band mereka.
Langganan:
Postingan (Atom)